-->

Fakta dan Solusi yang Bisa Anda Lakukan untuk Menghadapi Turunnya Nilai Rupiah

Pada kali ini saya akan memberikan informasi mengenai fakta dan solusi untuk menghadapi turunnya nilai rupiah.

Seperti yang Anda kenali sekarang ini, nilai ganti Rupiah alami penekanan jadi Rp14.815 dari status awalnya yakni Rp14.689 per Dolar Amerika Serikat semenjak Senin, 3 September. Banyak yang berasumsi jika nilai Rupiah yang alami penekanan ini mengingatkan dengan kritis moneter di Tahun 1998.

Tahukah Anda jika program akuntansi online Jurnal by Mekari dapat mempermudah Anda mengurus keuangan perusahaan lebih ringkas dan tepat. Tunjukkan dengan coba gratis program Jurnal pada spanduk berikut ini. 

Menurunnya nilai Rupiah rupanya disangkutpautkan dengan kritis ekonomi yang naik-turun di Turki dan Argentina yang selanjutnya mempengaruhi keadaan keuangan negara berkembang seperti Indonesia. 

Bagaimana penuturannya? Dan apa usaha pemerintahan untuk membenahi keadaan nilai Rupiah?

Terlemah Sejak Krisis Moneter 1998

fakta dan solusi menghadapi turunnya nilai rupiah

Pada Tahun 1998, nilai Rupiah membesar di angka Rp14.000 sebelumnya setelah ada di status Rp2.800 per Dolar Amerika. Istilah kritis moneter atau krismon juga jadi perkataan terkenal yang sebagai wakil periode dan keadaan keuangan waktu itu. Sekarang ini, nilai Rupiah alami penekanan di angka yang serupa, hingga banyak yang membanding-bandingkannya dengan keadaan kritis yang terjadi 20 tahun lalu.

Tetapi yang penting dipahami, ada beberapa perbedaaan di antara nilai Rupiah yang menurun sekarang ini dan saat terjadi kritis moneter pada Tahun 1998. Contoh gampangnya saja ialah nilai Rupiah yang menurun dengan benar-benar berarti. Di Tahun 1998, peralihan Rupiah dari angka Rp2.800 ke Rp14.000 per Dolar Amerika.

Dalam kata lain, menurunnya Rupiah 5 kali lipat lebih mencolok. Sementara pada keadaan saat ini, peralihan nilai Rupiah cuman menurun sejumlah 8 % dari Rp13.000 ke Rp14.000 per Dolar Amerika.

Disamping itu bisa disaksikan dari keadaan ekonomi, di mana pada Tahun 1998 harga keperluan bahan dasar naik dan inflasi terjadi dengan tidak teratasi. Jika disaksikan dari factor itu, inflasi yang terjadi saat ini ada di range 3 % yang bisa dikontrol.

Pengaruh Krisis Argentina dan Turki pada Nilai Rupiah


Krisis mata uang yang saat ini terjadi di Argentina dan Turki memengaruhi perubahan nilai Rupiah yang sekarang menurun. Awalnya, Indonesia ialah sisi dari negara berkembang, di mana daya magnetnya sebetulnya semakin tinggi dibanding daya magnet pasar negara maju.

Tetapi, kritis mata uang di Argentina dan Turki membuat pasar negara maju lebih dilirik investor karena semakin aman sementara negara berkembang seperti Indonesia dipandang lebih beresiko. Selainnya Indonesia, pasar negara berkembang seperti India dan Filipina alami minus transaksi bisnis jalan (current akun deficit).

Usaha Pemerintah Menghentikan Rupiah yang Melemah


Lalu bagaimana cara pemerintahan hentikan nilai Rupiah yang alami penekanan saat ini? Bank Indonesia (BI) sudah mempersiapkan beberapa langkah stabilisasi untuk meredam nilai Rupiah supaya tidak terus menurun. BI usaha tingkatkan volume interferensi di pasar valas tingkatkan kerja-sama dengan pemerintahan melalui Kewenangan Jasa Keuangan (OJK).

Maksudnya, untuk pastikan nilai ganti masih tetap konstan sama sesuai keinginan. Tidak itu saja, untuk perkuat ekonomi Indonesia dan menahan minus yang terjadi sejumlah 3%, pemerintahan merencanakan untuk batasi import beberapa barang konsumsi, kurangi import minyak dan tingkatkan segi export supaya terjadi kesetimbangan dalam aktivitas export dan import.

Bagaimana Cara Pengusaha Menghadapi Nilai Rupiah yang Melemah


Menurut Benny Soetrisno, ketua Federasi Pebisnis Indonesia (Apindo), sekarang ini pebisnis lokal, terutamanya yang lakukan aktivitas export dan import mempunyai taktik khusus dalam menangani berkurangnya nilai ganti Rupiah pada Dolar Amerika Serikat.

Beliau menjelaskan salah satunya triknya ialah tak lagi memakai Dolar Amerika Serikat dalam tiap transaksi bisnis export dan import dengan negara lain, selainnya AS.

Maka misalkan Anda beli produk atau barang di Eropa, tidak boleh gunakan Dolar AS, tetapi pakai mata uang Euro. Dengan semacam ini, pelan-pelan pebisnis bisa kurangi keterikatannya pada Dolar AS, hingga dampak pengokohan Dolar sedikit akan didesak.

Bukan itu saja, di tengah-tengah ekonomi yang turun ini, pebisnis terselamatkan karena ada peraturan yang sudah dikeluarkan Kewenangan Jasa Keuangan (OJK), khususnya pada empat peraturan pada bidang Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).

Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal.

Menurut Benny saat pebisnis atau debitur berpotensi pengurangan cicilannya, OJK sudah membolehkan kreditur lakukan restrukturisasi. Disamping itu, OJK mempunyai peraturan yang bisa menolong bidang usaha UMKM dengan turunkan tingkat suku bunga Credit Usaha Rakyat (KUR), dari 22% jadi cuman 12%.

Itu banyak hal yang dapat dilaksanakan dan memulai jadi perhatian pebisnis dalam hadapi pengurangan nilai Rupiah sekarang ini. Disamping itu, sebagai pebisnis, Anda pun jangan lupakan keutamaan pembukuan dan proses akuntansi. Karenanya pembukuan, pebisnis bisa mengurus keuangannya secara baik. Karena ada pembukuan, pebisnis dapat secara mudah memutuskan usaha dengan tepat dan cepat.

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan mengenai solusi untuk menghadapi turunnya nilai rupiah. Diharapkan artikel ini dapat bermanfaat untuk anda dan terimakasih.