-->

Pelajari Prediksi Bisnis Dengan Metode Bottom-up Forecasting

Pelajari Prediksi Bisnis Dengan Metode Bottom-up Forecasting - Dengan kata lain, usaha ialah aktivitas yang sudah dilakukan oleh pribadi atau organisasi yang mengikutsertakan proses pembikinan, pembelian, pemasaran, atau transisi barang atau jasa dengan arah untuk hasilkan keuntungan.

source: wallstreetmojo.com


Dalam ekonomi kapitalis, di mana umumnya usaha dipunyai oleh faksi swasta, usaha dibuat untuk memperoleh keuntungan dan tingkatkan kemakmuran beberapa pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah usaha memperoleh imbalan sesuai waktu, usaha, atau kapital yang mereka beri.

Tetapi, tidak seluruhnya usaha memburu keuntungan semacam ini, misalkan usaha koperasi yang mempunyai tujuan tingkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau lembaga pemerintahan yang mempunyai tujuan tingkatkan kesejahteraan rakyat. Mode usaha semacam ini kontras dengan mekanisme sosialistik, di mana usaha besar umumnya dipunyai oleh pemerintahan, warga umum, atau serikat karyawan.

Tetapi, membuat perkiraan mengenai pemasaran dengan volume kotor atau penghasilan, cuman akan membuat Anda kehilangan info bernilai yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan keuntungan dan berencana taktik periode panjang.

Hingga banyak pebisnis cari sistem peramalan terbaik untuk diaplikasikan pada usaha yang mereka rintis. Ada beberapa sistem peramalan yang bisa dipakai. Artikel awalnya sudah diulas berkenaan sistem top-down forecasting, untuk menolong Anda memperoleh sistem yang bagus karena itu ini kali akan dirinci berkenaan sistem bottom-up forecasting.

Pengertian Bottom-up Forecasting

Berbeda dengan top-down forecasting, bottom-up forecasting diawali dengan penampilan micro dan dibuat ke penampilan makro. Anda bisa mengawalinya dengan pemasaran produk individu dan prediksi produksi.

Tiap departemen membuat prediksi mereka di depan selanjutnya dijumlahkan dengan departemen lain jadi satu dan membuat deskripsi yang besar. Dalam kata lain peramalan ini dimulai dari yang detil ke yang biasa.

Keuntungan Bottom-up Forecasting

Keuntungan dari mekanisme bottom-up ialah memfokuskan perhatian pada anggapan yang memicu pemasaran secara detil, pengeluaran, margin keuntungan untuk tiap produk dan service. Dalam peramalan bottom-up, manager dan pegawai banyak turut serta pada proses rencana daripada mekanisme top-down.

Bottom-up forecasting benar-benar menolong Anda untuk memutuskan pemasaran, produksi, dan arah penerimaan untuk membagikan sumber daya ke beberapa barang tertentu sama sesuai arah Anda. Disamping itu, peramalan condong lebih tepat untuk usaha yang memiliki sifat angin-anginan atau yang alami peralihan luas untuk pemasaran dan keuntungan.

Kelemahan Bottom-up Forecasting

Salah satu kelemahan dari peramalan bottom-up ialah jika kekeliruan pada tingkat micro akan terikut ke tingkat makro. Terutama bila mereka melakukan pengembangan usaha. Hingga asumsi-asumsi selalu harus jadi perhatian dan dipertingkat sekedarnya. Mekanisme top-down dan bottom-up berkekuatan dan kekurangan masing-masing.

Mode terbaik ialah yang tergantung pada karakter dari tiap usaha yang digerakkan. Tetapi, ingat kenaikan stabil dalam ketrampilan forecast/peramalan ialah hal yang wajib buat keberhasilan periode panjang. Untuk mempermudah Anda saat membuat neraca keuangan, Anda bisa membuat dengan Jurnal software akuntansi online. Jurnal ialah program akuntansi yang menolong membuat neraca keuangan secara instant dan realtime.

Dengan beragam jenis feature dari Jurnal, usaha lebih gampang, aman, dan nyaman. Feature apa yang bisa menolong Anda membuat neraca keuangan? Dapatkan jawabnya dalam software invoice dan daftar saat ini untuk nikmati free trial sampai 14 hari.